Jakarta, kpu.blitarkab.go.id – Sebagai lembaga penyelenggara pemilu dan pemilihan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dan masukan dibutuhkan untuk mendukung kerja-kerja kepemiluan yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Silaturahmi Kepemiluan bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Gedung KPU RI, Senin (26/4). Pertemuan ini turut dihadiri Anggota KPU RI August Mellaz, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Idham Holik, Yulianto Sudrajat serta Sekjen KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno.
“KPU menyadari kegiatan kepemiluan itu sifatnya partisipatif, dan pemilu ini implementasi dari bentuk negara kita republik, sehingga publik, masyarakat luas apapun bentuknya bersinergi. Dan tentu saja kami KPU minta dukungan, minta tolong karena spektrum masyarakat kita luas,” ucap Hasyim.
Senada August Mellaz menyampaikan tujuan diselenggarakannya pertemuan ini adalah kebutuhan KPU akan masukan dari komunitas masyarakat sipil, terutama dalam menghadapi tahapan Pemilu 2024. “Kami dalam rangka ingin mendengar apa saja yang harus kita perhatikan karena tantangan Pemilu 2024 tidak lah mudah,” ucap August.
Sementara itu dari komunitas masyarakat sipil, beragam masukan disampaikan, Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati menyampaikan potensi disinformasi selama gelaran Pemilu dan Pemilihan 2024. Direktur LIMA, Ray Rangkuti mengingatkan potensi politik identitas digelaran Pemilu 2024. Ketua Visi Nusantara Maju Yusfitriadi mendorong KPU untuk memaksimalkan pertemuan warga dalam menyosialisasikan informasi kepemiluan. Analis Politik Exposit Strategic Arif Susanto barharap Anggota KPU RI 2022-2027 konsisten menjaga integritas dan independensinya.
Berturut-turut Wasekjen KIPP, Jojo Rohi menekankan pentingnya penguatan kelembagaan KPU menyongsong tugas tahapan Pemilu dan Pemilihan 2024. Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo menyebut KPU periode 2022-2027 memiliki modal sosial dan politik yang kuat ditunjang optimisme masyarakat Indonesia saat ini yang kuat akan politik. Koordinator Harian KoDe Inisiatif, Ihsan Maulana beserta Direktur IPC Ahmad Hanafi berharap KPU semakin transparan dengan keterbukaan informasi yang mudah diketahui masyarakat. Koordinator Nasional JPPR Nurlia Dian Paramita menyebut tugas KPU lainnya adalah mendekatkan pemilih dengan partai politik.
Peneliti Netfid Afit Khomsani mengingatkan KPU potensi pemilih pemula di Pemilu dan Pemilihan 2024. Senada Direktur Pusat Puskapol UI, Aditya Perdana serta peneliti SPD, Erik Kurniawan yang juga mengingatkan KPU untuk terus fokus pada upaya digitalisasi pemilu. (humas kpu ri dianR/foto: dosen/ed diR)

More Stories
KPU Kabupaten Blitar Ikuti Kegiatan Halal Bihalal Sekretariat KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur
Sama Syarat Peserta Pemilu 2019 dan 2024
Berbagi Rezeki Melalui Bagi-Bagi Takjil Di Bulan Ramadhan 1443 H